Tempe merupakan kemajuan teknologi di bidang….
Tempe merupakan kemajuan teknologi di bidang…. bioteknologi
Pembahasan:
Tempe adalah produk kedelai yang diolah dengan fermentasi jamur Rhizopus olygosporus. Tempe merupakan contoh penerapan bioteknologi tradisional. Bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk.
Jamur Rhyzopus oligosporus ini tumbuh dalam medium kedelai, dan berkembang dengan melakukan perombakan protein pada kacang kedelai.
Hifa dari Rhyzopus oligosporus ini terlihat dari benang-benang putih yang menyusun tempe dan mengikat kacang kedelai sehingga menjadi padatan tempe. Hifa ini tidak bersekat dan berwarna putih.
Kedelai bersifat keras, namun setelah difermentasi, akan menjadi lebih lunak dan mudah dicerna.
Protein di kedelai sangat bermanfaat sebagai pembentuk sel dan sunber energi pada manusia. Protein tempe dapat digunakan sebagai pelengkap atau pengganti protein hewan yang lebih mahal. Kedelai dalam tempe juga kaya akan sodium, magnesium, fosfor, dan mangan yang bermanfaat untuk tubuh. Tempe juga banyak mengandung vitamin B.
Jamur tempe dalam melakukan fermentasi menghasilkan antibiotik alami yang membunuh bakteri berbahaya, seperti bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi.
Fermentasi kedelai oleh jamur tempe menghilangkan asam fitat dari kedelai. Asam fitat adalah zat yang merugikan tubuh karena mengikat mineral sehingga sulit diserap tubuh.
Pelajari Lebih Lanjut
1. Apakah perbedaan bioteknologi tradisional dengan bioteknologi modern?
2. Apakah penerapan bioteknologi konvensional juga memiliki dampak negatif seperti penerapan bioteknologi modern?
Kode: 9.4.7
Kelas: IX
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Bab 7 – Bioteknologi
Kata kunci: Bioteknologi, Tempe