Terjadinya perang teluk 1 pada tahun 1990 merupakn salah satu contohpenyelesaian

Posted on

Terjadinya perang teluk 1 pada tahun 1990 merupakn salah satu contohpenyelesaian

Perang Teluk terjadi dua kali, Perang Teluk I terjadi antara Irak dan Iran sejak tahun 1980 sampai 1988, sedangkan Perang Teluk II
terjadi antara Irak dan tentara multinasional pimpinan Amerika Serikat
yang membela kepentingan Kuwait mulai terjadi pada bulan Agustus 1990
sampai Pebruari 1991. Perang Teluk II dipicu oleh invasi yang dilakukan
Irak ke Kuwait, pihak Amerika dan sekutunya berusaha menghalangi invasi
tersebut dengan dalih pelanggaran terhadap hak kemerdekaan Kuwait.
Perang Teluk adalah istilah yang dipakai untuk menyebut perang yang
terjadi di Teluk Persia.

Sejarah Perang Teluk 1
Perang Teluk 1 berawal dari penyerbuan Irak kepada Iran pada bulan
September 1980. Berikut faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Teluk
I.
1. Irak khawatir akan meluasnya pengaruh revolusi Iran di bawah Imam
Khomaini. Imam Khomaini pada waktu berlangsungnya Revolusi Iran berhasil
menggulingkan pemerintahan dari Dinasti Reza Shah Pahlevi pada tahun
1979.

Dengan keberhasilan revolusi Iran tersebut lahirlah Republik Islam Iran yang dipelopori oleh kaum Mullah (ulama syiah).

2. Irak secara sepihak telah membatalkan perjanjian dengan Iran, yaitu
Perjanjian Algier yang berisi mengenai penguasaan bersama atas daerah
Shat el Arab yang kaya akan minyak bumi.
3. Ketika Irak berada di bawah pemerintahan Saddam Husein, Saddam ingin
mengembalikan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Babylonia
di masa lampau. Menurut sejarah masa lalu, Irak merupakan pewaris dari
Kerajaan Babylonia yang pernah diperintah oleh Raja Nebukadnezar. Untuk
mewujudkan cita-citanya tersebut, Irak melancarkan serangan ke Iran dan
meletuslah perang Irak dengan Iran.

Irak mendapat bantuan dari negara-negara Arab yang khawatir terhadap
pengaruh Revolusi Iran. Antara lain : Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Emirat
Arab, Oman, Mesir, Yordania, Kuwait, Yaman Utara, Maroko dan Palestina.
Sedangkan Iran didukung oleh Suriah, Libya dan Yaman Selatan.

Dalam Perang Irak-Iran ini negara Eropa, Amerika Serikat dan Uni Sovyet
ikut menghancurkan kekuatan Iran, karena kedua negara tersebut khawatir
Iran tumbuh menjadi negara yang kuat dalam bidang militer. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Amerika Serikat menempatkan kapal induknya di
Teluk Persia.

Pada tahun 1981, Iran berhasil menghancurkan instalasi minyak Irak.
Kemudian pada bulan Maret 1984 Saddam Husein menghancurkan Iran dengan
menggunakan senjata kimia dan mengakibatkan 400 tentara Iran tewas.

Pada bulan Juni 1988 Irak dan Iran menyetujui Resolusi Dewan Keamanan
PBB No.598 tentang gencatan senjata dan berdamai. Pada pertengahan
Agustus 1990 Saddam Husein menerima seluruh persyaratan yang diajukan
oleh Iran, yaitu diberlakukannya kembali Perjanjian Algier (1975) yang
telah dilanggar oleh Irak serta dengan ditaatinya Resolusi Dewan
Keamanan PBB. Perang Teluk 1 pun berakhir.

Mengapa Irak-Iran mengakhiri Perang Teluk 1? Berikut faktor penyebabnya :
1. Menipisnya kemampuan ekonomi.
2. Menguatnya arus modernisasi.
3. Menurunnya semangat bertempur.
4. Ketidakseimbangan dukungan internasional.