Termometer alkohol menerapkan sifat zat cair yang berubah karena perubahan panas yang disebut
Termometer alkohol menerapkan sifat zat cair yg berubah karena perubahan panas yg disebut pemuaian volume. perubahan volume (ΔV) akibat perubahan panas ditentukan oleh persamaan berikut :
ΔV = Vo βΔT
Dimana Vo adalah volume awal alkohol, β adalah koefisien muai volum alkohol dan ΔT adalah perubahan temperatur. Termometer alkohol adalah termometer yang sangat peka pada temperatur rendah.
Pembahasan
Pernahkah kalian melihat pemasangan rel kereta di stasiun dan kable listrik di tepi jalan? Rel kereta api dipasang berjarak sehingga tidak bengkok ketika memuai di siang hari. Sedangkan kabel listrik dipasang sedemikian rupa sehingga tidak putus ketika menyusut di malam hari.
Setiap zat akan megalami peristiwa pemuaian dan penyusutan akibat adanya perubahan suhu. Pada suhu tinggi, partikel-partikel penyusun suatu zat memiliki cukup energi untuk bergerak dan menyusun kembali dirinya didalam zat tersebut. Fenomena ini lah yang kita amati sebagai peristiwa pemuaian.
Pemuaian suatu zat bergantung pada perubahan suhu (ΔT), koefisien muai (α) yang nilainya bergantung zatnya, dan ukuran mula-mula suatu zat (Lo). Dengan demikian panjang akhir suatu benda setelah memaui (L) dan besar perubahan panjang (ΔL) secara matematis dirumuskan dengan persamaan berikut :
L = Lo (1 + αΔT)
ΔL = Lo αΔT
Prinsip pemuaian ini juga diterapkan dalam teknologi bimetal, yaitu suatu instrumen yang tersusun atas 2 logam berkoefisien muai berbeda yang akan bengkok ketika terjadi perubahan suhu. Bimetal banyak digunaan sebagai termometer, setrika, lampu sen kendaraan bermotor dan stop kontak.