pertanyaan:
sebutkan dari teks diatas
1. Kalimat Deskriptif
2. Kata Ekspresif
3. Majas
4. Kalimat majemuk
Thomas Alva Edison merupakan salah satu orang yang berpedan dalam perkembangan peradaban manusia. Berbagai penemuannya sangan berguna bagi banyak orang. Edison lahir di Amerika, tepatnya di Milan, Ohio pada 11 Februari 1847. Edison dan keluarganya sempat pindah dari Ohio ke Michigan. Semasa sekolah ia selalu mendapat nilai terendah di kelas. Guru menganggapnya bodoh, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah. Meski demikian, ibu Edison tidak menyerah pada anaknya. Ibu Edison adalah guru. Maka ia mengajari sendiri anaknya. Sejak usia 11 tahun Edison sudah mulai membuat penemuan-penemuan di laboratorium kecilnya, di ruang bawah tanah. Pada 1868 Edison menemukan sistem interkom elektrik, tetapi penemuannya kurang mendapat perhatian orang. Edison tidak menyerah. Ia terus meneliti sambil bekerja menjadi loper koran, operator telegraf, sampai menerbitkan koran secara mandiri. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Orang-orang mulai menaruh perhatian pada penemuan Edison. Sampai akhirnya, ia menjadi pengusaha sekaligus penemu hebat. Beberapa penemuan yang ia pelopori, yaitu stock ticker, lampu pijar listrik, fonograf, fonomotor, vitascope, dan lain sebagainya. Melalui kisah Thomas Alva Edison, kita belajar bahwa bodoh atau pintar tidak menjadi kunci kesuksesan seseorang. Jangan merendahkan atau menghina orang lain hanya karena ia tidak pandai dalam satu hal tertentu. Setiap orang dapat menjadi orang yang hebat selama ada peluang, kemauan yang kuat, dan kerja keras.
1. Kalimat Deskriptif :
Pada 1868 Edison menemukan sistem interkom elektrik, tetapi penemuannya kurang mendapat perhatian orang. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Orang-orang mulai menaruh perhatian pada penemuan Edison. Sampai akhirnya, ia menjadi pengusaha sekaligus penemu hebat. Beberapa penemuan yang ia pelopori, yaitu stock ticker, lampu pijar listrik, fonograf, fonomotor, vitascope, dan lain sebagainya.
2. Kata Ekspresif
Kerja kerasnya membuahkan hasil.
3. Majas
kita belajar bahwa bodoh atau pintar tidak menjadi kunci kesuksesan seseorang. ( Majas Alegori)
Jangan merendahkan atau menghina orang lain hanya karena ia tidak pandai dalam satu hal tertentu. (Majas Metafora)
4. Kalimat majemuk
Semasa sekolah ia selalu mendapat nilai terendah di kelas. Guru menganggapnya bodoh, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah. Meski demikian, ibu Edison tidak menyerah pada anaknya. Ibu Edison adalah guru. Maka ia mengajari sendiri anaknya.