Tokoh tokoh yang berhasil memulihkan ekonomi belanda abad 18
Tokoh yang berhasil memulihkan ekonomi Kerajaan Belanda pada abad 18 adalah Johannes Van den Bosch.
Pembahasan
Pada masa kepemimpinan Johannes Van den Bosch Belanda memperkenalkan culturstelsel atau caltivitaion system (tanam paksa). Sistem tanan paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Tujuan Sistem Tanam Paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuannya untuk mengisi kekosongan kas Belanda yang pada saat itu terkuras habis akibat perang.
Aturan Sistem Tanam Paksa
- Setiap penduduk wajib menyerahkan seperlima dari lahangarapannya untuk ditanami tanaman wajib yang berkualitas ekspor.
- Tanah yang disediakan untuk tanah wajib dibebaskan dari pembayaran pajak tanah.
- Hasil panen tanaman wajib harus diserahkan kepada pemerintah kolonial. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat.
- Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi atau kurang lebih 3 bulan.
- Mereka yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 66 hari atau seperlima tahun di perkebunan pemerintah.
- Jika terjadi kerusakan atau kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah (jika bukan akibat kesalahan petani).
- Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa.
Pelaksanaan Tanam Paksa
Dalam kenyataannya, pelaksanaan cultur stelsel banyak terjadi penyimpangan, karena berorientasi pada kepentingan imperialis, di antaranya:
- Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi tanahnya subur.
- Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor, sehingga banyak tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
- Rakyat tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun
- Waktu pelaksanaan tanaman ternyata melebihi waktutanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan yang terus-menerus.
- Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
- Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.
Dampak Tanam Paksa
Bagi Belanda tanam paksa membawa keuntungan melimpah, di antaranya: (a) Kas Belanda menjadi surplus (berlebihan). Dan (b) Belanda bebas dari kesulitan keuangan.
Dampak Tanam Paksa Bagi Indonesia
Akibat adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa, maka membawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia, yaitu:
- Banyak tanah yang terbengkalai, sehingga panen gagal.
- Rakyat makin menderita.
- Wabah penyakit merajalela.
- Bahaya kelaparan yang melanda Cirebon memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri
- Kelaparan hebat di Grobogan, sehingga banyak yang mengalami kematian dan menyebabkan jumlah penduduk menurun tajam.
Pelajari juga
- Politik etis brainly.co.id/tugas/1638526
- Isi kebijakan politik etis brainly.co.id/tugas/2213472
- Tokoh penentang sistem tanam paksa brainly.co.id/tugas/837925
- Penghapusan tanam paksa brainly.co.id/tugas/3936353
Detil jawaban
Kelas: 11
Mata pelajaran: Sejarah
Bab: 1 – Bangsa Eropa di Indonesia
Kode: 11.3.1
Kata kunci: tokoh ekonomi Belanda di abad 18