RESENSI
Tanpa sengaja saat sedang iseng membuka facebooknya, Anggita Nathanael menemukan status yang menarik. Seseorang bernama Yunike Setiabudi mengajak siapa saja untuk memainkan Pay It Forward. Bagi tiga orang yang menulis I'm in di kolom komentar status tersebut, akan mendapat gift dari Yunike, namun mereka juga wajib meneruskan permainan ini dengan memasang status yang sama. Tanpa pikir panjang, Gitta pun langsung menuliskan komentar. Dan ia pun menjadi tiga orang pertama yang beruntung dan wajib meneruskan permainan ini.
Hal tak terduga terjadi saat Gitta membuat status yang sama dengan Yunike, salah satu dari tiga orang pertama yang merespon statusnya adalah Tedjas Hadisukmana. Nama pemuda itu membuat ingatan menyebalkan di masa orientasi kampus muncul di benak Gita. Gara-gara Tedjas, kelompoknya hampir tidak lulus masa orientasi. Itu sebabnya Gita merasa curiga Tedjas akan mengacaukan permainan pay it forward ini.
Benar saja setelah beberapa lama, Tedjas sama sekali tak mengikuti instruksi. Didorong oleh rasa kesal, Gita menemui Tedjas dan menuduh yang bukan-bukan. Namun karena merasa bersalah, akhirnya Gita mendatangi rumah Tedjas. Di sanalah Gita mendapati siapa Tedjas yang sebenarnya. Alasan mengapa Tedjas terlihat begitu penyendiri.
Saat Gita menghadapi masa-masa sulit dengan ayahnya, justru Tedjas yang mendukungnya, menemani Gita mencari akarnya. Lalu akankah cinta benar-benar bersemi di tengah permainan ini?
Tolong analisis Kebahasaan novel berikut ini
Jawaban:
mungkin iya karna cinta itu kadang tumbuh dari rasa benci
Jawaban:
mungkin iya
maaf kalo salah