Tolong bantuin dong please!!!

Posted on

Tolong bantuin dong please!!!

Tolong bantuin dong please!!!

JUDUL:SUARA MISTERIUS
 Peristiwa ini terjadi semasa aku masih duduk di kelas VII. Pada saat itu ekskul Pramukua diberi tugas untuk membawa tanaman hias. Walaupun pada hari itu terasa cukup terik, dengan rasa dan langkah yang penuh semangat, aku dan dua orang sahabatku yaitu Mumtaz dan Lulu bermaksud akan menaruh tanaman hias terlebih dahulu ke depan kelas kami, agar saat brangkat ekskul nanti kami tidak repot-repot membawa ember yang berisi tanaman hias tersebut.Sambil berjalan kea rah kelas kami, aku terus tengak-tengok kanan-kiri, karena suasana sepi begitu melekat kental di area sekolahan dan sekitarnya.“Kira-kira berani ga nih, ke skeolah Cuma bertiga?” Tanya Mumtaz mengagetkanku. Mungkin Mumtaz sengaja menayakan hal itu karena curiga melihatku seperti orang yang ketakutan.Dengan gengsi dan semangat yang besar aku menjawab, “Ya beranilah, lagian ini kan siang-siang, ngga usah takut kali.”Di sini aku berusaha bersikap biasa-biasa saja di depan sahabatku, walaupun sebenarnya di hatiku ini terselip rasa takut. Apalagi hari itu hari jumat, dan pada saat kami ke situ kurang lebih pukul 11. 20 WIB.Langkah kami semakin dekat dengan kelas yang kami tuju Di area sekolahan suasana begitu sepi, apalagi kelas kami terletak paling pojok dan paling dekat dengan makam. Sebenarnya aku semakin takut, tapi Lulu malah mengajak aku dan Mumtaz duduk-duduk dulu di depan kelas kami.“Mmm… Dudukan dulu yuk, biasa ngobrol-ngobrol dulu.” Ajak Lulu padaku dan Mumtaz.“Ya udah, ayo..” Jawab Mumtaz. Akupun mengiyakan ajakan Lulu dan ketika kita sedang asyik ngobrol, tiba-tiba kita dkejutkan oleh sebuah suara, “Gerrrrr…..”Begitulah suara yang terdengar dari balik pohon bamboo yang berada di belakang kelas IX. Kami hanya saling berpandangan dan bengong mendengar suara tersebut. Kami bertiga berusaha cuek saja dengan suara tersebut dan melanjutkan obrolan kami, tapi suara itu terdengar kembali, justru suara itu terdengar lebih keras dari sebelumnya. “GGrrrrrrrr…..”Kali ini kami tak kuasa menahan rasa takut, kami bertiga lari terbirit-birit sambil berteriak.. “aa…….aa…..aa…..” tak kusadari ternyata Lulu masih tertinggal di  belakang.“Woii tungguin aku…. “Sampai sekarang kami tak tahu suara apakah itu.