Tolong buatin ringkasan tentang hardiknas..

Posted on

Tolong buatin ringkasan tentang hardiknas..

Jawaban Terkonfirmasi

Hari pendidikan Nasional selalu dirayakan, tepatnya setiap tanggal 2 Mei
2011, oleh warga bangsa Indonesia, dalam kondisi peringatan ini betapa
miris rasanya hati ini betapa tidak disaat bangsa ini membutuhkan
generasi yang kuat dalam segala hal, namun apa daya ketika kita
menyaksikan di setiap pemberitaan marak dengan kasus cuci otak, ya
sebuah doktrin ajaran yang sudah terkontaminasi oleh virus-virus ganas.
Sehingga setiap sasaran yang menjadi tujuan dari orang-orang yang hanya
mengambil keuntungan sesaat rela mengorbankan generasi bangsanya
sendiri.

Bak sebuah derama kolosal yang tampil memukau ibarat pahlawan tanpa
dosa, dengan pedenya berniat mau menyelamatkan bangsa dan negara,
kenyataannya malah membuat keresahan. Dan tentu ujung-ujungnya
masyarakat juga yang sangat dirugikan dan itu implikasinya berdampak
kepada dunia pendidikan betapa generasi pelajar begitu mudah dan
rapuhnya berhadapan dengan pemikiran-pemikiran yang menyimpang. Generasi
ini khususnya umat islam hendaknya sadar dan perlu diketahui NII bukan
satu-satunya pergerakkan yang ada di Indonesia sebenarnya masih banyak
lagi katakanlah JIL ( Jaringan Islam Liberal ), Ahmadiyyah dan masih
banyak lagi. Sungguh generasi ini perlu diselamatkan baik pikiran
terlebih-lebih dengan aqidahnya.

Betapa tidak. Saat anak-anak Indonesia menikmati UN dan kenangan manis
Ki Hajar Dewantara melalui Hari Pendidikan, tiba-tiba dengan tidak
berdaya, para mahasiswa dan pelajar Indonesia dengan begitu mudahnya
dicuci otaknya oleh sekelompok orang yang ingin menangguk untung. Dan
belum lagi masalah dekadensi moral yaitu pergaulan antar pemuda-pemudi.
Ironis memang entah sampai kapan peristiwa ini berakhir?.

Para mahasiswa itu begitu mudahnya ditipu daya dengan omongan, rayuan,
dan pernyataan yang dibuat untuk masuk akal. Padahal, para maahasiswa
itu sebelumnya, tentu, sudah mempunyai pertahanan pikiran dan mental
sendiri yang justru lebih kuat. Pikiran dan mental itu telah diisikan
oleh orang tua dan guru serta masyarakat. Namun, pikiran dan mental itu
terkalahkan oleh rayuan gombal gerombolan NII. Betapa ringkihnya pikiran
dan mental para mahasiswa.

Kondisi itu memberikan pertanda bahwa cuci otak orang tua dan guru tidak
dapat berdaya tahan lama di memori mahasiswa. Bahkan, model pembelajran
guru sebagai juga bentuk cuci otak hanya bersifat sesaat yang mudah
lekang oleh waktu. Untuk itu, perlu kekuatan cuci otak (artikan dengan
pembelajaran) dengan metode yang lebih tajam dalam artian sudah saatnya
disetiap institusi diwajibkan untuk diterapkannya kurikulum ketauhidan
yang lebih mendalam dan adanya penambahan porsi jam pembelajarang untuk
bidang Agama Islam. Dengan demikian, paling tidak bisa meminimalisir
dampaknya, karena masalah tauhid adalah persoalan mendasar dan itu
fitroh yang memang sudah Allah tanamkan pada diri manusi. Yaitu Allah
sudah memberikan potensi berupa jalan kebenaran dan jalan kesesatan
tinggal manusianya mau memilih yang mana. Wallahu a’lam bissawab.

semoga membantu ^_^

Tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia, memperingati tanggal lahirnya Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Nasional di bidang pendidikan. Di sekolah-sekolah dari SD, SMP, dan SMU melaksanakan upacara untuk memperingati hardiknas ini. Pendidikan di negeri Indonesia Raya tercinta ini yang sudah merdeka belumlah benar-benar sesuai dengan tujuan pendidikan itu, tujuan untuk menuntut ilmu, menambah pengetahuan, meningkatkan intelektualitas yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat. Ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan peran masing-masing individu. Yang diharapkan dari ilmu yang bermanfaat itu adalah terciptanya bangsa yang cerdas berpendidikan sehingga bisa memajukan kehidupan bangsa Indonesia ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar