Tolong dijawab yah bagian c nya, terimakasih
1. )
Kedudukan Berbakti kepada Kedua Orang Tua dalam Islam
1. Menghormati dan memuliakannya serta mengagungkannya menurut cara yang wajar dan dilakukan karana Allah.
2. Berupaya menyenangkan hatinya dengan cara yang baik.
3. Tidak merepotkan guru dengan banyak pertanyaan.
4. Dengan meletihkan guru dengan berbagai pertanyaan dan beban lainnya.
5. Jangan berjalan dihadapannya.
6. Jangan duduk ditempat duduknya.
7. Jangan mulai berbicara kecuali setelah mendapat izin darinya.
8. Jangan membukakan rahasia guru.
9. Jangan melawan dan menipu guru.
10. Meminta ma’af jika berkata keliru dihadapan guru.
Adapun kode etik terhadap guru meliputi :
Ibn jama’ah menyusun kode etik yaitu:
Murid
harus mengikuti guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan
keahlian, berwibawa, santun dan penyayang. Ia tidak mengikuti guru yang
tinggi ilmunya tetapi tidak saleh, tidak waras, atau tercela akhlaknya.
Murid
harus mengikuti dan mematuhi guru. Menurut ibn jama’ah rasa hina dan
kecil di depan guru merupakan pangkal keberhasilan dan kemuliaan. Ia
memberikan umpama lain, yaitu penuntut ilmu ibarat orang lari dari
kebodohan seperti lari dari singa ganas. Ia percaya kepada orang
penunjuk jalan lari.
Murid
harus mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan ilmunya. Orang yang
berhasil hingga menjadi ilmuwan besar, sama sekali tidak boleh berhenti
menghormati guru.
Murid
harus mengingat hak guru atas dirinya sepanjang hayat dan setelah wafa.
Ia menghormati sepanjang hidup guru, meski wafat. Murid tetap
mengamalkan dan mengembangkan ajaran guru.
Murid
bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk guru.
Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut memohon ampun
dan bertaubat untuk guru.
Murid
tidak mendatangi guru tanpa izin lebih dahulu, baik guru sedang sendiri
maupun bersama orang lain. Jika telah meminta izin dan tidak
memperoleh. Ia tidak boleh mengulangi minta izin. Jika ragu apakah guru
mendengar suaranya, ia bisa mengulanginya paling banyak tiga kali.
Harus
duduk sopan didepan guru. Missalnya, duduk bersila dengan tawadu’,
tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan guru,
atentif terhadap perkataan guru sehingga tidak membuat guru mengulangi
perkataan. Tidak di benarkan berpaling atau menoleh tanpa keperluan
jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya.
SEKIAN DARI SAYA…………
# MAAF JIKA ADA KESALAHAN
# SEMOGA MEMBANTU DAN BERMANFAAT
# TERIMA KASIH BANYAK…….. 😀