Tolong dong buattin dialog interak

Posted on

Tolong dong buattin dialog interak

Tolong dong buattin dialog interak

Jawaban Terkonfirmasi

Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, dialog adalah percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya); atau karya tulis yang disajikan dalam
bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih. Interaktif menurut KBBI yaitu bersifat saling
melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif.

Jadi, dialog interaktif merupakan percakapan yang dilakukan di media elektronik
seperti televisi atau radio atau forum-forum umum yang mengikutsertakan pendengar
untuk ikut menanggapi, menanyakan, dan memberi pendapat seputar isi pembicaraan
dalam percakapan tersebut.

 

 

Berikut ini
adalah Wawancara Oman Sukmana dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,
Freddy Numberi di Kantornya, di Jalan Sudirman, Jakarta yang membahas seputar
masalah Irian Jaya atau Papua.

Oman Sukmana : Bagaimana pendapat
Anda dalam melihat hasil Kongres Rakyat Papua yang menuntut Papua merdeka itu?

Freddy Numberi  : Saya melihat ini
semua masih dalam taraf aspirasi, masih dapat dilakukan upaya-upaya melalui
dialog. 

Memang, aspirasi ini harus kita waspadai, karena bisa menjadi preseden buruk
bagi keutuhan wilayah kita. Saat ini kami sedang berupaya melakukan upaya
pendekatan secara persuasif melalui dialog.


Oman Sukmana: Kapan dialog itu
dilaksanakan?

Freddy Numberi  : Saya belum tahu;
mungkin itu kewenangan Menteri Dalam Negeri. Tapi, melihat situasi saat ini
tentunya hal itu akan dilakukan secepat mungkin, paling tidak sebelum tanggal 1
Desember, batas waktu yang diberikan oleh Kongres Papua kepada pemerintah, kami
sudah mengambil langkah konkret menyelesaikan masalah Papua.

Oman Sukmana : Menurut Anda apa
yang melatarbelakangi adanya tuntutan merdeka dari masyarakat Papua? 

Freddy Numberi  : Semua ini
terjadi karena kebijakan yang salah dari rezim yang lalu. Misalnya, pembangunan
yang tidak menyentuh masyarakat, rakyat merasa diperlakukan tidak adi. 
Pemerintah masa lalu tidak jeli melihat bahwa suatu saat Papua ini bisa
bergejolak. Nah, repotnya, hal itu terjadi sekarang, (hingga) kabinet sekarang
ini tak ubahnya pemadam kebakaran.

Oman Sukmana : Sebenarnya, apa
kebutuhan rakyat Papua sekarang? 

Freddy Numberi  : Rakyat Papua itu
butuh kesejahteraan; mereka bosan terus-menerus diperlakukan seperti sapi
perah. Mereka juga sudah bosan melihat kekerasan militer. Yang mereka butuhkan
saat ini adalah kesejahteraan. Misalnya, mengupayakan agar SPP untuk SD hingga SMU di Papua dibebaskan. Saya
kira tidak banyak anggaran untuk itu, hanya Rp 20 miliar untuk Papua yang telah
memberikan sumbangan devisa yang besar bagi bangsa ini.
Juga pengangkatan guru yang saat ini jumlahnya masih kurang, dan memberi
kesempatan kepada guru yang sudah ada untuk menjadi pegawai negeri. Lalu,
membuka pendidikan kedokteran, karena jumlah dokter di Papua masih kurang.

Dulu, di zaman Bung Karno, dekat setelah Irian kembali ke pangkuan ibu
pertiwi, lebih dari 2.000 putra daerah disekolahkan ke luar negeri, meski
kondisi bangsa masih sulit, Setelah itu, putra daerah Irian tidak lagi
diperhatikan oleh pemerintah. Ini yang membuat mereka sakit hati.

Oman Sukmana : Berapa devisa
yang dihasilkan oleh Papua sekarang?

Freddy Numberi  : Papua itu dalam
setahun bisa menghasilkan devisa Rp 10 triliun. Sebenarnya wajar kalau paling
tidak 40% atau Rp 4 triliun dari hasil itu dikembalikan kepada Papua untuk
kesejahteraan rakyat. 
Sekarang, alokasi dana untuk Papua hanya Rp 1,2 triliun, dan ketika saya
menjabat Gubernur dana yang saya peroleh cuma Rp 650 miliar. Dengan dana
sebesar itu, praktis, kami tidak dapat membangun.