Tolong ya besok kumpul
Jawaban:
Senyum Indah dalam Hidup
Untuk apa kau terlalu bersusah payah untuk mencapainya?
Jika hidup ini hanyalah sementara
Jangan buat kau meneteskan air mata
Sesungguhnya kita memiliki sang pencipta
Sakit, lelah, lesu, syukuri saja
Dan jangan lupa berdoa
Tersenyumlah…
Sehingga masalah hidup dapat dilalui dengan mudah
Lihatlah…
Mereka yang memiliki harta sedikit, namun terus bangkit
Dengan segala kekurangan hidup, ia tak pernah merasa sakit
Senyum indah sebuah kehidupan
Di mana segala hal terasa sangat menyenangkan
Hidup tidak perihal menertawakan dalam kesusahan
Namun saling membantu bak seorang relawan
Cukupkan semua hal hanya untuk mendapat ridha-Nya
Bukan untuk mengejar nafsu pada dunia
Hidup akan terasa bahagia
Dengan mereka yang pandai dalam mengaturnya
Menata indah yang berada di Jalan-Nya
atau
Kalau hari ini kita sedang diuji pandemi. Tidak kurang para pendahulu pejuang RI. Mereka menghadapi ujian yang bertubi-tubi.
Sebuah aneksasi bumi pertiwi yang tidak pernah henti. Bangsa-bangsa penjajah yang terus menghegemoni.
Penderitaan yang tidak bisa diukur yang sangat menyakiti hati. Namun mereka bisa bangkit dan kemudian tegak berdiri. Bahkan menjadi modal besar proklamasi.
Kita bangsa Indonesia dan bahkan seluruh dunia. Sedang menghadapi covid 19 yang mengancam hidup manusia.
Bahkan tidak segan-segan menjadi korban meradang nyawa. Susah tiada tara melawan virus yang ganas luar biasa.
Sewaktu-waktu bisa saja membunuh manusia kapan dan dimana. Tidak peduli ras, suku, bangsa dan juga agama apa.
Sungguh sebuah ketakutan yang tiada bandingnya. Kelaparan akibat pembatasan hidup yang cegah orang bisa kerja. Bahkan seperti ini, seolah-olah tidak ada jalan yang tersisa.
Namun kita harus bangkit dan berusaha sekuat tenaga. Menghadapi cabaran dan kendala hidup dengan penuh upaya dan do'a.
Pilihan hidup tinggal satu tanpa kecuali. Kita harus bangkit dan berupaya tanpa henti. Saling bergandengan tangan dan eratkan jari jemari.
Katakan saja, kita bangsa Indonesia, siap menghadapi. Perubahan tatanan hidup baru sekarang dan pasca pandemi. Dengan merajut tali temali dan menyusun sebuah strategi.
Membangun dunia baru yang lebih bijak dan manusiawi. Bukan lagi sebuah tatanan hidup yang penuh manipulasi. Bahkan hilangkan praktik hidup yang saling menghegomoni.
Mari bangkit bangsaku kembali. Kuatkan tali silaturahimi dan saling menyayangi. Buang jauh rasa saling menista dan saling mengibuli. Dengan niat kuat dan membangun struktur dan budaya yang yang damai".