Tolongin bikinin carpon sunda tema bebas,,
Asalamualaikum. cerita ini diambil dari kisah ku sendiri, kisah yang
membuat ku akan mengerti arti cinta yang sesungguhnya. cerita ini
berawal dari perkenalan ku dengan seorang laki laki yang sama sepertiku
sama-sama anggota seni di salah satu sekolah MA di surade Sukabumi.
Ketika itu aku dan dia tidak begitu akrab bahkan sampai mengorbrol pun gak pernah, cuman hanya sebatas tau dah oh itu orangnya.
Suatu ketika entah apa yang membuatku begitu ingin tau tentang
kepribadian dia, dan bahkan dia pun sama sepertiku, sama-sama ingin tau
tentang kepribadianku. tak lama dia meminta nomor telepon ku, dan dengan
refleks aku pun memberikan nomor telponku. Yang awalnya hanya cuma
nanyain-nanyain latihan seni, ujung-ujungnya malah merembet ke masalah
pribadi, dan pada suatu ketika handphone ku berbunyi
“dedongdeng”, ku buka sms tersebut dan ternyata kulihat sms dari dia,
dengan kaget ku membukanya dan ku merasakan hati ku bergetar-getar, dan
ku tersenyum sendiri, padahal smsnya cuma “asalamualaikum, nuju naon?”
Awalnya ku balas dengan begitu singkat, tapi ketika dia tidak membalas
perasaan ku menjadi berubah, hati ku sedih.. enggak tau kenapa ku mulai
sedih, dan pada saat dia membalas lagi hati ku kembali senang dan tidak
ingin mngakhiri sms tersebut. Mmm apakah aku salah, tanpa aku sadari aku
telah memendam cinta untuknya, padahal aku tau dia sudah mempunyai
pacar.
Aku bingung, entah apalah yang harus aku lakukan sekarang, ku
mencintai seseorang yang sudah punya pacar. Haruskah aku melupakannya,
“ya allah engkau maha mengetahui, dan engkau maha pemberi petunjuk,
berilah petunjukmu”
Kini lentera cintaku sudah menyala karenanya, dan aku gak sanggup
kalau mesti memadamkannya kembali. Setiap satu minggu sekali di
menghubungiku, dan itu sudah hampir 4 bulan aku kontekan dengan dia,
walaupun baru sebentar cintaku kepadanya begitu besar.
Pada suatu ketika dia menghubungiku dan dia membicarakan pasangan dalam hidup.
“teteh ayena kasaha? ooh, nya aya pesan kango a hente, atanapi teteh
hoyong janten naon di khidupan a? atanapi hoyong naon ti a? bilih
sasarengan teteh sareng a, mudah-mudahan a tiasa masihan” Dia bilang
gitu, pas malam minggu, malam itu hatiku begitu terang bagaikan lentera
yang menyala-nyala.
Sampai akhirnya ku dengan dia menjalin hubungan tanpa sepengetahuan
orang lain, bisa dibilang (cinta sembunyi-sembunyi), padahal aku dengan
dia masing-masing sudah memiliki pasangan, yah bisa diibaratkan punya
pacar tapi bahagia dengan orang lain.