Tonton drama tradisional berjudul “Lutung Kasarung” kemudian buatlah ulasan atau resensi!
Jawaban:
Resensi "Lutung Kasarung"
Judul Teater Paripurna : Lutung Kasarung
Karya/ Sutradara : Bambang Arayana Sambas
Waktu dan tgl Pementasan : Pukul 21.00-24.00 WIB, Jum’at 3 Juli 2009
Tempat Pementasan : Gedung Kesenian Sunan Ambu STSI Bandung
Pimpinan Produksi : I Nengah Maja B.A
Penanggung Jawab : Dra. Wiwi Siti Zawiyah
Asal Pemain : SMK Negeri 10 Bandung
Drama ini menceritakan sebuah kerajaan yang maju dan sejahtera bernama Pasir Bantang. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, dialah Prabu Tapa Agung. Pada suatu hari, sang Prabu berniat untuk menurunkan tahtanya, Semua rakyat gelisah, termasuk ketujuhputrinya. Hanya Purbalaranglah yang terlihat bahagia, ia merasa tahta itu akan turun kepadanya karena ia merupakan anak pertama. Namun, tanpa disangka, tahta turun kepada putri bungsu, yaitu Purbasari Ayu Wangi.
Setelah penobatan selesai, Prabu Tapa Agung pergi bertapa, kepergian sang ayah membuat Purbalarang dengan mudah mengeluarkan amarahnya kepada Purbasari. Purbasari di aniaya dan diperhinakan didepan saudara-saudaranya.
Purba sari sangat malang, ia dibuang kehutan larangan, ia berpakaian compang-camping. Dilain sisi Purbalarang menobatkan diri sebagai Ratu Agung Pasir Batang.
Waktu terus berlalu, Purbasari bertemu dengan lutung yang sangat baik, kemudian lutung itu dengan keajaibannya mengubah Purbasari menjadi cantik seperti semula,Purbasari mengenakan pakaian bagus layaknya seorang puteri.
Kemudian Purbasari pulang ke kerajaan, Sang kaka murka tiada tara. Tapi pada akhirnya purbasari menempati tahtanya.
Purbasari sangat merindukan lutung yang baik hati, kemudian ia bertemu dengan lutung itu, Purbasari telah jatuh cinta padanya lalu keajaiban itu kembali, sang lutung berubah menjadi lelaki tampan, ternyata ia adalah putra kahyangan yang sedang menebus kesalahan dan dihukum oleh Hyang Sunan ambu. Dan diakhir cerita purbasaripun hidup bahagia.
***
Kelebihan dari pementasan teater musical lutung kasarung ini yaitu performance yang menarik, busana yang indah serta settingan latar panggung yang sesuai membuat penonton terpukau. Perpaduan tarian-tarian yang gemulai menambah keistimewaan teater ini. Serta Lutung-lutung yang bertingkah lucu sangat menggemaskan para penonton untuk tertawa.
Kekurangannya Bahasa daerah yang dipergunakan terkadang membuat penonton sedikit kesulitan untuk menerjemahkannya. Alhasil, saya pribadi menontonnya hanya melihat dari gerakan-gerakan dan ekspresinya saja. Namun, ini bukanlah suatu kekurangan, mungkin memang pada kenyataannya saya menyadari keterbatasan memahami bahasa daerah yang kurang pada diri saya sendiri. Ini juga sebagai koreksi saya sebagai penonton. Selebihnya teater ini sangat bagus, sempurna.
Ulasan "Lutung Kasarung"
unsur-unsur instrinstik:
Tema : tentang kesabaran
Alur : Alur maju
Tokoh : purbasari,purbaarang,lutung kasarung,patih
Perwatakan:
1. Tokoh : purbaarang_Watak : jahat
Bukti : dari uraian penulis. "kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya,dengan menemui nenek sihir untuk memantrai adiknya"
2. Tokoh : purbasari_Watak : pemaaf
Bukti : dari uraian penulis."purbasari yang baik hati memafkan mereka".
3. Tokoh : patih_Watak : baik hati
bukti : dari uraian penulis."sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk purbasari".
4. tokoh : lutung kasarung_Watak : perhatian
bukti : dari uraian penulis."tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada purabsari,lutung kasarung selalu menggembirakan purbasari dengan mengambilkan bunga-bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.
Latar :
Tempat : istana, dan di hutan
Waktu : pada saat bulan purnama,keesokan harinya.
Budaya : budaya jawa
bahasa : bahasa baku sehingga mudah untuk dipahami.
Amanat : seberat atau sebesar apapun cobaan yang kita hadapi,kita harus melewatinya dengan ikhlas dan sabar,akan ada hikmah dibalik semua cobaan yang kita alami