Tujuh lampu dipasang pada rangkaian seperti pada gambar di bawah ini. Semua lampu memiliki

LISTRIK DINAMIS

▶ Daya Listrik

Terang redupnya suatu lampu ditentukan oleh daya lampu (yang besarnya tergantung pada jenis rangkaian/sumber tegangan, bukan spesifikasi lampu)

P = i² R

karena lampu identik, maka R akan sama untuk semua lampu sehingga besarnya daya hanya tergantung pada kuat arus listrik yang mengalir pada lampu.

Misalnya arus listrik secara total yang mengalir pada lampu sebesar i.

a] lampu yang akan menyala paling terang adalah lampu G, sebab lampu G terangkai seri dengan sumber tegangan yang menyebabkan kuat arus listrik yang mengalir pada lampu tersebut adalah sebesar i (kuat arus total pada rangkaian).

b] ada 2 pasang lampu yang akan memiliki tingkat terang yang sama :

1) lampu D dan F, karena pada masing-masing lampu tersebut akan mengalir arus listrik sebesar ½ i. Hal ini sesuai dengan Hk. I Kirchoff

i = i₃ + i₄

karena R.d = R.f , maka i₃ = i₄ = ½ i

2) lampu A, B, C. karena ketiga lampu ini terangkai seri, sehingga i.A = i.B = i.C (ingat bahwa besarnya daya (penentuan terang atau tidaknya lampu) hanya tergantung pada kuat arus listrik yang mengalir pada lampu untuk kasus ini)

c]

lampu A, B, dan C akan menyala paling redup.

i = i₁ + i₂

dimana

i₁ / i₂ = (V / 3R) / (V / R)

i₁ / i₂ = 1 / 3

maka dapat dipastikan

i₁ = ¼ i

dan

i₂ = ¾ i

sehingga lampu A, B, dan C akan menerima arus listrik yang paling kecil dari keseluruhan rangkaian lampu.