tulis asal usul Tatasurya dari theories kabut nebula, teori planetesimal, teori bintang kembar teori pasang surut, teori awan debu, dan teori ledakan (big bag)​

Posted on

tulis asal usul Tatasurya dari theories kabut nebula, teori planetesimal, teori bintang kembar teori pasang surut, teori awan debu, dan teori ledakan (big bag)​

Jawaban:

Penjelasan:

teori kabut.

– kabut dan gas yang ada di angkasa berputar lambat dan membentuk cakram datar dengan beberapa inti massa. Nah, inti massa yang berada di tengah memiliki suhu tinggi dan berpijar lalu membentuk matahari, sementara bagian inti massa di pinggirnya mengalami pendinginan dan perlahan-lahan berubah menjadi planet yang mengorbit pada matahari.

teori awan debu.

– Pada teori Awan Debu, proses yang terjadi adalah pemampatan. Bayangkan gumpalan awan di langit kita deh. Lalu, bayangkan mereka terbang di angkasa. Salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan ini, partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk bola, dan lama kelamaan menjadi cakram. Nah, partikel yang berada di tengah cakram saling menekan, lalu menimbulkan panas dan jadi pijar.

teori planetesimal.

– Teori ini dikemukakan oleh Forest R Moulton dan Thomas C Chamberlin pada tahun 1905. Lain halnya dengan teori nebula, pada teori ini, Moulton dan Chamberlin berpendapat bahwa pada mulanya, matahari udah ada. Lalu, pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang ukurannya sebesar matahari dan, mengorbit dekaaat dengan matahari. Berhubung si bintang gede ini punya gravitasi, akibatnya ada partikel matahari yang “terseret” keluar. Partikel-partikel yang tidak terseret jauh berhasil kembali masuk dan bergabung dengan matahari. Tetapi, partikel yang terseret jauh hanya mengambang di angkasa.  Partikel-partikel kecil yang mengambang ini lama-kelamaan mengumpul, menyatu, dan, mengeras sehingga menjadi berbagai planet.

teori pasang surut.

– Gelombang pasang ini tertarik dan jadi semacam “menempel” pada bintang. Lalu, sama deh kayak orang main tarik-tarikan tali tambang menggunakan tali rafia, tali itu putus. Sebagian gas matahari masuk kembali ke matahari, dan sebagian lagi pecah menjadi partikel-partikel yang akan menjadi cikal bakal planet. Terus kok disebutnya pasang surut?  Karena peristiwa saat gas itu tertarik ke bintang mirip seperti peristiwa pasang. Dan saat gelombang panas itu “lepas”, lalu sebagian kembali masuk ke matahari mirip seperti peristiwa surut.

teori bintang kembar.

– Sewaktu lagi tenang-tenangnya di angkasa, pada suatu waktu, datang bintang ketiga (udah gak enak kan perasaan kita?). Si bintang ketiga ini menabrak salah satu bintang dan membuat keduanya hancur. Pecahannya mengambang-ambang di angkasa, lalu perlahan-lahan mengorbit ke bintang yang masih utuh.
Pecahannya ini lama kelamaan menjadi planet yang kita kenal saat ini dan bintang yang masih utuh menjadi matahari.