Tuliskan 4 perbedaan reproduksi secara kawin dengan tidak kawin

Posted on

Tuliskan 4 perbedaan reproduksi secara kawin dengan tidak kawin

Jawaban Terkonfirmasi

Perbedaan reproduksi secara kawin dengan tidak kawin adalah jika kawin memerlukan sel kelamin, sedangkan tidak kawin tidak memerlukan. Reproduksi kawin menghasilkan individu yang bervariasi, sedangkan tidak kawin menghasilkan individu sama dengan induk. Reproduksi kawin memerlukan pasangan, sedangkan tidak kawin tidak memerlukan pasangan. Reproduksi kawin terjadi secara alami, sedangkan tidak kawin dapat secara buatan.

Pembahasan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu melakukan perkembangbiakan. Pada hewan memerlukan perkembangbiakan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada hewan ada dua yaitu perkembangbiakan secara generatif (seksual) dan perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual).

Perkembangbiakan secara generatif merupakan proses reproduksi yang melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Adapun perkembangbiakan vegetatif merupakan proses reproduksi yang tidak melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).

A. Perkembabiakan Makhluk Hidup Secara Aseksual

Beberapa hewan melakukan reproduksi aseksual karena merupakan bagian dari siklus hidupnya dan beberapa karena pengaruh lingkungan yang ekstrem. Sifat individu yang terbentuk dari reproduksi aseksual adalah sama dengan induk. Oleh karena itu sedikit atau tidak ada variasi genetik yang ditemukan pada individu hasil reproduksi ini.

Beberapa contoh cara perkembangbiakan yang dilakukan hewan secara aseksual antara lain:

1. Tunas (Budding).

Munculnya individu baru dari tubuh induknya. Individu tersebut terbentuk dari tonjolan pada bagian tubuh induk. Seperti karakteristik dari pertunasan individu akan tumbuh disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dari hewan tersebut. Pertunasan biasanya terjadi pada hewan yang sesil atau menempel di dasar perairan. Contohnya adalah porifera, Hydra, dan spons.

2. Fragmentasi.

Terbentuknya individu baru yang berasal dari potongan-potongan tubuh induknya. Hewan yang mampu melakukan fragmentasi memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya adalah cacing Planaria.

3. Membelah Diri (Fussion).

Pemisahan diri tubuh induk menjadi dua individu yang sama besar. Contohnya adalah hewan bersel satu seperti Amoeba, Paramaecium, bakteri dan Euglena.

4. Partenogenesis.

Merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa didahului dengan fertilisasi atau pembuahan oleh induk jantan. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata (contohnya adalah kutu air, kutu daun, lebah, semut), dan vertebrata (contohnya adalah beberapa reptil, ikan, burung, dan hiu).

5. Metagenesis.

Metagenesis merupakan siklus hidup makhluk hidup dimana dalam siklus tersebut terjadi pergantian reproduksi yaitu secara generatif (seksual) dan secara vegetatif (aseksual). Contohnya adalah lumut, paku, ubur-ubur dan hydra.  

Hewan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu hewan tingkat rendah dan  hewan tingkat tinggi. Hewan  tingkat rendah sering disebut invertebrata, sedangkan hewan tingkat tinggi disebut vertebrata.

B. Perkembangiakan Makhluk Hidup Secara Seksual pada Hewan Tungakat Rendah.

Proses  perkembangbiakan secara generatif terbagi menjadi dua, yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami).

1. Konjugasi

Merupakan perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Pada konjugasi ini terjadi pertukaran sejumlah materi inti antara satu individu dengan individu lainnya. Contohnya adalah Paramaecium.  

2. Heterogami

Merupakan cara perkembangbiakan yang mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma sedangkan sel kelamin betina disebut ovum (sel telur). Cara perkembangbiakan seperti ini pada hewan rendah dapat dijumpai antara lain pada hydra, cacing dan serangga.  

C. Perkembangbiakan Seksual Pada Hewan Tingkat Tinggi.

Pada hewan tingkat tinggi pembuahaan sperma dan ovum (fertilisasi) terjadi di luar atau di dalam tubuh induk betinanya. Contoh hewan yang melakukan pembuahan diluar, antara lain ikan dan amfibi. Adapun reptil, burung dan mamalia pembuahaannya ada di dalam tubuh induk.

Pelajari lebih lanjut

1. partenogenesis: brainly.co.id/tugas/17666904

2. tahap metamorfosis: brainly.co.id/tugas/17880819

3. reproduksi tumbuhan: brainly.co.id/tugas/23181514

Detil jawaban

Kelas: 7

Mapel: Biologi

Bab: Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Kode: 7.4.2

Kata kunci: reproduksi, reproduksi hewan, generatif, vegetatif, aseksual, seksual, konjugasi