Tuliskan isi perdamaian yang di usulkan jerman pada tanggal 12 desember 1916

Posted on

Tuliskan isi perdamaian yang di usulkan jerman pada tanggal 12 desember 1916

Pada 12 Desember 1916, Jerman mengusulkan perdamaian. Usul tersebut diterima pihak Serikat dengan persyaratan yang memberatkan bagi Blok Sentral, yaitu:
Pembebasan Belgia, Serbia, dan Montenegro yang dikuasai Jerman pada 1915.
1 .Penarikan tentara Jerman dari Prancis, Rusia, dan Rumania.
Pembebasan bangsa Italia, Slavia, Rumania, dan Cekoslovakia yang berada di bawah kekuasaan Austria dan 2.pembebasan bangsa-bangsa yang berada di bawah kekuasaan Turki.
3.Ganti rugi perang dari pihak Sentral.
Jaminan yang meyakinkan bahwa perdamaian di Eropa akan dipelihara dengan baik.
Dengan persyaratan tersebut, pada 31 Januari 1917 pihak Sentral membatalkan usul perdamaian pada Jerman. Pada Maret 1917, Jerman menenggelamkan 5 kapal dagang dan penumpang Amerika Serikat. Termasuk Kapal Lusitania yang sudah lebih dulu ditenggelamkan oleh Jerman pada 7 Mei 1915. Amerika yang semula bersikap netral, akhirnya mengumumkan perang terhadap Jerman pada 10 April 1917.

Sementara itu, di Rusia terjadi pergolakan dari kaum buruh yang menginginkan perdamaian. Akibatnya, terjadilah revolusi buruh yang menggulingkan kekuasaan Kaisar Nicholas II dari Rusia pada 1917 di bawah pimpinan Lenin dari kaum Bolshevik. Salah satu langkah pemerintahan kaum Bolshevik ini adalah menarik diri dari Perang Dunia I dengan melakukan Perjanjian Brest Litovskpada 1918. Hal tersebut sangat menguntungkan Blok Sentral.

Pada September 1918, Bulgaria mengajukan damai dan satu persatu negara-negara yang tergabung dalam Blok Sentral mengalami kekalahan. Pasukan Serikat menduduki Macedonia dan Serbia, sedangkan Inggris berhasil menduduki Yerusalem. Bersama pasukan Arab, Inggris dipimpin oleh Jenderal Allenby berhasil mendesak Turki dan merebut benteng-benteng pertahanan dari Baghdad sampai Aleppo. Turki tidak mampu lagi menahan serangan-serangan Blok Serikat. Akibatnya, Turki harus menandatangani Perjanjian Sevres (1920).