Tuliskan Latar tempat, latar waktu, latar sudut pandang penceritaan, karakter(tokoh), Alur. Pada cerpen “Pohon keramat”
Jawaban
Berikut latar tempat, latar waktu, latar sudut
pandang, dan karakter (tokoh) dalam cerpen
pohon keramat.
•Latar tempat:
– kampung
Kutipan: "Disebelah barat ada gunung yang tidak begitu besar."
– Gunung Besar
Kutipan: "Meski areanya kecil, jangan Tanya siapa
Meski areanya kecil, jangan Tanya siapasaja penduduk yang pernah masuk ke dalam
Meski areanya kecil, jangan Tanya siapasaja penduduk yang pernah masuk ke dalamGunung Beser."
-Kaki gunung
Kutipan: "Para pencari kayu bakar dan penyabit
Para pencari kayu bakar dan penyabitrumput hanya benari sampai ke kaki gunung,"
– Rumah kakek
Kutipan: "Sejak umur 5 tahun saya sering tidur di
Sejak umur 5 tahun saya sering tidur dirumah kakek"
– Masjid kecil
Kutipan: "Setiap subuh kakek membangunkan
Setiap subuh kakek membangunkansaya dan mengajak pergi ke masjid kecil di
Setiap subuh kakek membangunkansaya dan mengajak pergi ke masjid kecil dipinggir sawah."
-Sawah
Kutipan: "Barangkali anak lain akan mengeluh
Barangkali anak lain akan mengeluhkarena air dan udara sawah dingin."
•Latar waktu:
– Saat pendudukan Belanda
Kutipan: "Konon, saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang maling budiman."
– Malam hari
Kutipan: "Tiap malam tertentu, katanya dari
Tiap malam tertentu, katanya dariGunung Beser keluar cahaya yang begitu
Tiap malam tertentu, katanya dariGunung Beser keluar cahaya yang begitumenyejukkan"
– Pagi hari
Kutipan: "Saya merasa kesegaran pagi – harum
Saya merasa kesegaran pagi – harumdedaunan dan bau tanah – adalah bau khas
Saya merasa kesegaran pagi – harumdedaunan dan bau tanah – adalah bau khasGunung Beser"
– Waktu panen
Kutipan: "Bila panen tiba, setiap petani yang
Bila panen tiba, setiap petani yangpunya sawah luas akan mengadakan syukuran"
•Latar sudut pandang:Sudut pandang orang pertama
Kutipan: "Konon, saat pendudukan Belanda, di
Konon, saat pendudukan Belanda, dikampung saya ada seorang maling budiman."
• Karaker tokoh:
Mbah Jayasakti:
– Berani
Kutipan: "Maling Budiman itu sering merampok
Maling Budiman itu sering merampokharta milik Belanda atau orang-orang
Maling Budiman itu sering merampokharta milik Belanda atau orang-orangkaya yang tidak loyal kepada rakyat yang
Maling Budiman itu sering merampokharta milik Belanda atau orang-orangkaya yang tidak loyal kepada rakyat yangmenderita."
-Dermawan
Kutipan: "Harta hasil jarahan itu secara diam-diam
Harta hasil jarahan itu secara diam-diamdibagikan kepada rakyat."
– Pantang menyerah
Kutipan: "Bertahun-tahun pasukan Belanda dan
Bertahun-tahun pasukan Belanda dancenteng-centeng demang mengepung Gunung
Bertahun-tahun pasukan Belanda dancenteng-centeng demang mengepung GunungBeser, tapi Jayasakti tidak pernah menyerah."
Kakek: bijaksana
Kutipan: "Semakin banyak kebutuhan hidup
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentang
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentangkebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwa
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentangkebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwasebagian besar manusia yang ada di dunia ini
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentangkebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwasebagian besar manusia yang ada di dunia iniadalah yang ada di bawa standar kepintaran.
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentangkebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwasebagian besar manusia yang ada di dunia iniadalah yang ada di bawa standar kepintaran.Kisah Mbah Jayasakti masih diperlukan untuk
Semakin banyak kebutuhan hidupdan semakin banyak orang yang merasa pintar.Tapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentangkebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwasebagian besar manusia yang ada di dunia iniadalah yang ada di bawa standar kepintaran.Kisah Mbah Jayasakti masih diperlukan untukmelindungi Gunung Beser."
Penduduk desa: Mudah terpengaruhi
Kutipan: "Semakin banyak penduduk yang
Semakin banyak penduduk yangmendukung pembukaan Gunung Beser"
Aku: plin plan
Kutipan: "Saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuri
Saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuriperhatian penduduk dari kakek itu. Tapi,
Saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuriperhatian penduduk dari kakek itu. Tapi,kecemburuan itu bisa diredam karena saya
Saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuriperhatian penduduk dari kakek itu. Tapi,kecemburuan itu bisa diredam karena sayasudah masuk sekolah menengah mengagumi
Saya sedikit cemburu kepada penggerak pembangunan yang sudah mencuriperhatian penduduk dari kakek itu. Tapi,kecemburuan itu bisa diredam karena sayasudah masuk sekolah menengah mengagumijuga apa yang mereka lakukan."