Tuliskan nama Surah yang dibaca Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan Nun !​

Posted on

Tuliskan nama Surah yang dibaca Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan Nun !​

Jawaban:

ketikaNabi Yunus berdoa dalam perut ikan paus: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya).

a�?Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah SWT kabulkan baginya.a�? (HR. Tirmidzi no. 3505. dishahihkan oleh Syaikh Al Albani). Firman Allah SWT: a�?Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya(menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim”. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.a�? (QS. Al Anbiyaa��: 87-88).doa nabi yunus

Maksud dari Dzun Nuun ialah; Nuun bermakna ikan. Dzun Nuun adalah sebutan untuk Nabi Yunus As.yang pernah ditelan oleh ikan tersebut. Doa��a Nabi Yunus mudah diijabahi, Karena dalam doa��anya beliau mengakui pada ketauhidan Allah SWT dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.

Tiga keistimewaandalam doa��a Dzun Nuun:

1. Pengakuan tauhid.

2. Pengakuan akan kekurangan diri.

3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah SWT.Merestui-Kejahatan

Sudah sepatutnya bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan kesedihan untuk banyak-banyak mengulang Istigfar dan doa nabi yunus ini jugaA�menambahkan dalam setiap doanya pada setiapA�kehidupan sehari-harinya. Niscaya Allah SWT akan mengijabahi doanya. Awalilah setiap doa apa saja dengan doa Dzun Nuun ini/ doa nabi yunus ini, niscaya doa tersebut akan diijabahi dengan izin Allah SWT. Tidak ada masalah yang menimpa diri kita kecuali atas ijin Allah SWT, dan tidak ada masalah yang lepas dari diri kita kecuali atas kehendan Allah SWT semata.

Oleh karena itu semua, kita sebagai hamba Allah yang paling beruntung karena diciptakan dengan kesempurnaan yang lebih dari pada mahluk Allah yang lainnya.