Tuliskan pengertian pranata sosial menurut para ahli
Pengertian Pranata
Sosial yang Diberikan
Oleh Para Ahli
a.
R.M. Mac Iver dan CH. Page :
“Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk
atau kondisikondisi prosedur yang mapan, yang menjadi karakteristik bagi aktivitas
kelompok. Kelompok yang melaksanakan patokan-patokan tersebut disebut
asosiasi.”
b. Alvin L. Bertand :
“Pranata sosial pada hakikatnya adalah
kumpulan-kumpulan dari norma-norma sosial (struktur-stuktur sosial) yang telah diciptakan
untuk dapat melaksanakan fungsi masyarakat. Pranata-pranata tersebut meliputi norma
dan bukan norma yang berdiri sendiri.”
c.
Summer :
“Melihatnya dari sudut kebudayaan
mengartikan pranata sosial sebagai
perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat
kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Gunanya untuk menciptakan
keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.”
d.
Roucek dan Warren :
“Pranata sosial adalah pola-pola yang
telah mempunyai kedudukan tetap atau pasti untuk mempertemukan bermacam-macam
kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi, untuk memenuhi
konsep kesejahteraan masyarakat dan
menghasilkan suatu struktur.”
e.
Mayor Polak:
“Pranata sosial adalah suatu kompleks
atau sistem peraturan-peraturan
dan adat istiadat yang mempertahankan nilai- nilai penting.”
f.
Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi :
“Semua norma-norma dari segala
tingkat dan berkisar pada suatu keperluan pokok dalam kehidupan masyarakat
merupakan suatu kelompok yang diberi nama lembaga kemasyarakatan.”
g.
Soerjono Soekanto :
“Lembaga kemasyarakatan adalah
himpunan dari norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam
kehidupan masyarakat.”
h.
Koentjaraningrat :
“Pranata sosial adalah satu sistem
tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial pada dasarnya bermula dari adanya
kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu
dalam keteraturan, sehingga akhirnya
diperlukan adanya norma-norma yang menjamin keteraturan tersebut. Norma-norma
tersebut, akhirnya berkembang menjadi pranata sosial yang pada dasarnya
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.”
i.
Menurut Leopold von Wiese dan Howord Becker: pranata
social adalah suatu jaringan dari proses-proses hubungan antara manusia dan
antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan
tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan
kelompoknya.