Tuliskan rangksian cerita fantasi anak rembulan(negeri misteri dibalik pohon kenari)
Nono, seorang anak laki-laki kelas 5 SD, sedang berlibur di Wlingi, Jawa Timur. Dia berlibur ke keluarga Bundanya, yaitu kakeknya yang dipanggil Mbah Sastro yang memiliki sebuah warung. Tidak hanya bersenang-senang, di warung Mbah Sastro tersebut, Nono juga banyak membantu di waruh Mbah Sastro.
Suatu hari, Nono dimintai tolong oleh Mbah Sastro ke Njari untuk mengambil tahu. Dalam perjalanannya Nono melewati sebuah pohon kenari yang besar, dan disitulah segala keanehan terjadi.
Nono menaruh sepedanya di pagar bambu di tepi Kali Njari dan mulai melihat-lihat pohon itu, kemudian bersantai sejenak di Kali Njari. Tapi saat ia ingin mengambil sepedanya, sepedanya hilang!. Dan keadaan di sekitar juga menjadi aneh.
Nono sangat takut sepedanya hilang, karena itu sebenarnya juga bukan sepeda miliknya. Belum lagi, keadaan disekitar menjadi berubah. Bukan hanya itu, tiba-tiba ada anak berkulit hitam yang muncul yang bernama Trimo!. Ada banyak hal yang aneh terjadi. Lambat laun Nono mengerti, rupanya ia tiba di Zaman Belanda. Disana ia melihat orang Belanda, orang kerajaan, bahkan ia terpaksa menjadi budak di sebuah rumah makan.
Dia mengenal banyak orang di sana, ada Kangka, Jagal, Jlamprong, serta si kembar Pinten dan Tangsen. Ada juga penjual arak, Mbok Rimbi, dan lain-lain. Selama bekerja di warung Mbok Rimbi, Nono seringkali diperlakukan dengan kasar, tetapi selain itu ia juga diberi makan banyak dan enak..
Namun, ada satu hal lain yang membuatnya selalu merasa risih. Ini bermula ketika ia ditertawakan atau dipandang curiga oleh orang-orang saat mereka tahu bahwa Nono bekerja di warung makan Mbok Rimbi. Bukan hanya itu, beberapa orang juga sering membicarakan bulan purnama yang akan datang dan ada yang memanggilnya "anak rembulan".
Suatu ketika ada perang besar yang melibatkan pasukan Sri Ratu cilik, Nono, dan Pasukan Belanda. Nono harus menyamar menjadi Sri Ratu agar Sri Ratu selamat. Nono bingung apa yang harus dilakukan. Saat Sang Dewi datang, kepala Mahesasuro berubah menjadi kerbau, dan kepala Lembusura berubah menjadi kepala sapi. Mahesasuro dan Lembusura menyatukan kekuatan sehingga Nono, Pinten, Trimo, dan Saarce (Saarce dari pasukan Belanda) harus bersembunyi di lubang persembunyian yang salah. Sehingga, meletuslah Gunung Kelud yang membuat Nono terbenam pasir. Untungnya, Nono selamat karena ditolongkan oleh gadis kecil yang bernama Saarce.