Tuliskan reaksi dari hidrolisis garam garam berikut dan tentukan sifat asam,basa,atau netral

Posted on

a. AL2(SO4)3
b. Ba3(PO4)2
c. NaC1​

Tuliskan reaksi dari hidrolisis garam garam berikut dan tentukan sifat asam,basa,atau netral

Jawaban Terkonfirmasi

Beberapa garam yang mengalami hidrolisis antara lain :

a. Al₂(SO₄)₃, mengalami hidrolisis parsial dengan sifat asam.

   Al₂(SO₄)₃ dalam air terionisasi dengan reaksi

   Al₂(SO₄)₃ → 2Al³⁺ + 2SO₄²⁻ . Hanya ion Al³⁺ yang bersifat lemah

   Persamaan reaksi hidrolisis : Al³⁺ + 3H₂O → Al(OH)₃ + 3H⁺

b. Ba₃(PO₄)₂, mengalami hidrolisis parsial dengan sifat basa

   Ba₃(PO₄)₂ dalam air terionisasi dengan reaksi

   Ba₃(PO₄)₂ → 3Ba²⁺ + 2PO₄³⁻ . Hanya ion PO₄³⁻ yang bersifat lemah

   Persamaan reaksi hidrolisis : PO₄³⁻ + 3H₂O → H₃PO₄ + 3OH⁻

c. NaCl, tidak mengalami hidrolisis sehingga bersifat netral

   NaCl dalam air terionisasi dengan reaksi

   NaCl → Na⁺ + Cl⁻ . kedua ion bersifat kuat, karena berasal dari asam dan basa kuat

Pembahasan

Hidrolisis berasal dari kata hydro dan lisis. Hidro artinya air, sedangkan lisis artinya penguraian. Sehingga, hidrolisis adalah reaksi penguraian dalam air. Hidrolisis terjadi pada garam, yaitu reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif. Ion – ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk asam (H₃O⁺) dan basa (OH⁻) asalnya.

Berdasarkan jenis asam dan basa pembentuknya, jenis garam dibedakan menjadi empat, yaitu :

  • Garam dari asam kuat dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan air atau tidak terhidrolisis. Harga [H⁺] dan [OH⁻] dalam air tidak berubah dengan adanya garam, sehingga pH tetap sama dengan pH air murni (pH = 7). Larutan garam ini bersifat netral.
  • Garam dari asam lemah dan basa kuat. Garam dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami hidrolisis sebagian atau hidrolisis parsial. Pelarutan garam ini menyebabkan berkurangnya ion [H⁺] dan bertambahnya ion [OH⁻] dalam air sehingga menyebabkan larutan bersifat basa atau mempunyai pH > 7.
  • Garam dari asam kuat dan basa lemah. Garam dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian atau hidrolisis parsial. Pelarutan garam ini menyebabkan berkurangnya ion [OH⁻] dan bertambahnya ion [H⁺]  dalam air sehingga menyebabkan larutan bersifat asam atau mempunyai pH < 7.
  • Garam dari asam lemah dan basa lemah. Garam jenis ini mengalami hidrolisis total atau hidrolisis sempurna. Hidrolisis total adalah peristiwa hidrolisis dari sleuruh garam., baik ion positif maupun ion negatifnya membentuk basa dan asamnya kembali. Harga pH larutan garam jenis ini tidak tegantung pada konsentrasi garamnya, tetapi tergantung pada harga Ka dan Kb. Adapun ketentuannya sebagai berikut :
  1. Jika Ka = Kb, larutan garam bersifat netral atau mempunyai pH = 7
  2. Jika Ka > Kb, larutan garam bersifat asam atau mempunyai pH < 7
  3. Jika Ka < Kb, larutan garam bersifat basa atau mempunyai pH > 7

1. Jenis hidrolisis dibagi menjadi :

   Hidrolisis sempurna

   Hidrolisis parsial

   Tidak terhidrolisis

Contoh lain garam dan hidrolisinya :

BaCl₂

BaCl₂ termasuk dalam garam dari asam kuat dan basa kuat sifat garamnya adalah netral, di dalam air akan terionisasi menurut persamaan reaksi sebagai berikut :

BaCl₂ (aq) → Ba²⁺ (aq) + 2Cl⁻ (aq)

Air akan terionisasi menurut reaksi :

H₂O (l) ↔ H⁺ (aq) + OH⁻ (aq)

Ion dari BaCl₂ tidak mengalami hidrolisis

CaF₂

CaF₂ termasuk dalam garam dari asam lemah dan basa kuat sifat garamnya adalah basa, di dalam air akan terionisasi menurut persamaan reaksi sebagai berikut :

CaF₂ (aq) → Ca²⁺ (aq) + 2F⁻ (aq)

Air akan terionisasi menurut reaksi :

H₂O (l) ↔ H⁺ (aq) + OH⁻ (aq

Ion F⁻ berasal dari asam lemah HF sehingga bereaksi dengan ion H⁺ dari air. Persamaan reaksi hidrolisisnya sebagai berikut :

F⁻ (aq) + H₂O (l) ↔ HF (aq) + OH⁻ (aq)

Natrium asetat (CH₃COONa)

CH₃COONa termasuk dalam garam dari asam lemah dan basa kuat sifat garamnya adalah basa, di dalam air akan terionisasi menurut persamaan reaksi sebagai berikut :

CH₃COONa (aq) → Na⁺ (aq) + CH₃COO⁻ (aq)

Air akan terionisasi menurut reaksi :

H₂O (l) ↔ H⁺ (aq) + OH⁻ (aq)

Ion CH₃COO⁻ berasal dari asam lemah CH₃COOH sehingga bereaksi dengan ion H⁺ dari air. Persamaan reaksi hidrolisisnya sebagai berikut :

CH₃COO⁻ (aq) + H₂O (l) ↔ CH₃COOH (aq) + OH⁻ (aq)

Amonium sulfat (NH₄)₂SO₄

(NH₄)₂SO₄ termasuk dalam garam dari asam kuat dan basa lemah sifat garamnya adalah asam, di dalam air akan terionisasi menurut persamaan reaksi sebagai berikut :

(NH₄)₂SO₄  (aq) → 2NH₄⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)

Air akan terionisasi menurut reaksi :

H₂O (l) ↔ H⁺ (aq) + OH⁻ (aq)

Ion NH₄⁺ berasal dari asam lemah NH₄OH sehingga bereaksi dengan ion OH⁻ dari air. Persamaan reaksi hidrolisisnya sebagai berikut :

NH₄⁺ (aq) + H₂O (l) → NH₄OH (aq) + H⁺ (aq)

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang hidrolisis garam brainly.co.id/tugas/2648970

2. Materi tentang garam brainly.co.id/tugas/4559888

3. Materi tentang penentuan pH hidrolisis brainly.co.id/tugas/10574483

4. Materi tentang hidrolisis asam lemah basa kuat brainly.co.id/tugas/10144213

5. Materi tentang penguraian air brainly.co.id/tugas/4333538

—————————–

Detil Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Kimia

Bab : Hidrolisis Garam

Kode : 11.7.7

Kata Kunci : hidrolisis, garam, peruraian, pH, Ka, Kw