Tuliskan salah satu contoh naskah drama
Jawaban:
Bandi: “Din, aku minta jawaban soal nomor 8 dan 9!”
Andini: “A dan D”
Ita: “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Bandi: “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”
Adit: “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Ita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budi, ia terlihat santai dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Bandi: “Bud,kamu sudah selesai?”
Budi: “Belum, tinggal 4 soal lagi”
Badi: “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budi: “Tidak Bisa Ban,”
Bandi: “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”
Andini: “Iya Bud, kita harus kerja sama”
Adit: “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”
Budi: “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Ita: “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budi: “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta maaf”
Ita: “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”
Andini: “Iya Bud, bantu kami”
Budi: “tetap tidak bisa”
Adit: “yaudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Bandi: “biarkan, kita lihat di buku saja”
Bandi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Ita menanyakan hasilnya.
Ita: “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Bandi: “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Karena suara Bandi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Bandi: “Aku tidak menyangka akan seperti ini”
Andini: “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”
Ita: “Seharusnya kita belajar ya”
Adit: “Iya, Budi benar”
Bandi: “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Ita: “Aku menyesal!”
Adit,Andini&Bandi: “Aku juga” bersama
Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Andini: “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”
Budi: “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga.
Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”
Ita: “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Andini: “dan tidak kita ulangi lagi”
Adit: “Kita sahabat sejati”
Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.
Penjelasan:
maaf klo salah y…