Tuliskan sejarah singkatMonumen nasional, monumen selamat datang,patung pancoran
Jawaban:
Sepintas jika menyebut Kota Jakarta, banyak citra kurang baik yang muncul di benak masyarakat. Seperti masalah kemacetan, banjir, kota super padat, hingga masalah kesenjangan antara kehidupan si kaya dan miskin.
Terlepas dari permasalahan Ibukota, banyak nilai-nilai sejarah yang mungkin dapat mengingatkan kita pada perjuangan masa lalu. Perjuangan membangun negeri ini ditandai dengan berbagai pembangunan monumen bersejarah di Jakarta. Berikut asal-usul atau sejarah berdirinya beberapa monumen di Ibukota:
Penjelasan:
semoga membantu 🙂
Jawaban:
Jakarta sebagai ibu kota juga menjadi salah satu kota yang mempunyai penduduk paling padat di Indonesia. Saking padatnya, rasanya tidak mungkin jika warga Jakarta tidak merasakan kemacetan jalanan setiap harinya.
Daripada mengeluhkan kemacetan, tidak ada salahnya apabila kita sedikit menoleh kanan-kiri untuk melihat, mengenali dan mencari tahu sejarah patung-patung atau monumen yang sering kali terlihat di sepanjang jalan yang dilalui.
Terlepas dari permasalahan Ibukota, banyak nilai-nilai sejarah yang mungkin dapat mengingatkan kita pada perjuangan masa lalu. Perjuangan membangun negeri ini ditandai dengan berbagai pembangunan monumen bersejarah di Jakarta. Berikut asal-usul atau sejarah berdirinya beberapa monumen di Ibukota:
1. Monumen Nasional (Monas)
Menyusul pengakuan kedaulatan RI oleh pemerintah Belanda pada 1949, atau setelah pusat pemerintahan RI kembali ke Jakarta dari Yogyakarta pada 1950, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan depan
2. Monumen Dirgantara (Patung Pancoran)
Patung Pancoran akan mulai dibersihkan pada esok hari menggunakan ekstrak jeruk Nipis.
Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal masyarakat Ibukota sebagai Tugu Pancoran ini, merupakan salah satu monumen bersejarah yang berlokasi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepatnya di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara.
3. Monumen Selamat Datang (Bundaran HI)
Suasana Bundaran HI Jakarta saat pengalihan arus lalu lintas terkait pertemuan para Kepala Negara pada KAA ke-60 di JCC, Rabu (22/4/2015). Pengalihan arus dilakukan pada 06.30-09.30 WIB, 17.00-18.30 WIB dan 19.00-22.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pembangunan Monumen Selamat Datang atau Patung Selamat Datang ini disebut-sebut bertujuan untuk menyambut atlet, dan tamu kehormatan berbagai negara saat Pemerintah RI menjadi tuan rumah Asian Games IV
4. Monumen Pembebasan Irian Barat (Lapangan Banteng)
Lapangan Banteng tempo dulu dan sekarang
Pada 1962 Pemerintah RI sedang berjuang membebaskan wilayah Irian Barat atau Irian Jaya yang sekarang lebih dikenal Papua. Atas dasar solidaritas, Bung karno menggerekan tekad para pemuda untuk membantu warga Irian Barat yang tengah berjuang membebaskan diri dari belenggu
5. Monumen Pahlawan (Tugu Tani)
Patung pahlawan atau lebih dikenal Monumen Tugu Tani yang terbuat dari perunggu ini, berbentuk figur seorang pria bercaping dengan seorang perempuan.
Penjelasan:
semoga bermanfaat dan jadikan jawaban terbaik ya…
,FOLLOW YAAA