Tuliskan surat al fajr beserta artinya !​

Posted on

Tuliskan surat al fajr beserta artinya !​

Jawaban:

wal-fajr 1. Demi fajar, وَلَيَالٍ عَشْرٍ wa layālin ‘asyr 2. dan malam yang sepuluh, وَٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ wasy-syaf’i wal-watr 3. dan yang genap dan yang ganjil, وَٱلَّيْلِ إِذَا يَسْرِ wal-laili iżā yasr 4. dan malam bila berlalu. هَلْ فِى ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِى حِجْرٍ hal fī żālika qasamul liżī ḥijr 5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi’ād 6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad? إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ irama żātil-‘imād 7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād 8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِ wa ṡamụdallażīna jābuṣ-ṣakhra bil-wād 9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah, وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ wa fir’auna żil-autād 10. dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), ٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ allażīna ṭagau fil-bilād 11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, فَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَ fa akṡarụ fīhal-fasād 12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ fa ṣabba ‘alaihim rabbuka sauṭa ‘ażāb 13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِ inna rabbaka labil-mirṣād 14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na”amahụ fa yaqụlu rabbī akraman 15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara ‘alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan 16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ kallā bal lā tukrimụnal-yatīm 17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ wa lā tahāḍḍụna ‘alā ṭa’āmil-miskīn 18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, وَتَأْكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا wa ta`kulụnat-turāṡa aklal lammā 19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā 20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. كَلَّآ إِذَا دُكَّتِ ٱلْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا kallā iżā dukkatil-arḍu dakkan dakkā 21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā 22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰ wa jī`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insānu wa annā lahuż-żikrā 23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī 24. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٌ fa yauma`iżil lā yu’ażżibu ‘ażābahū aḥad 25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya. وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad 26. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah 27. Hai jiwa yang tenang. ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً irji’ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah 28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى fadkhulī fī ‘ibādī 29. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, وَٱدْخُلِى جَنَّتِى wadkhulī jannatī 30. masuklah ke dalam surga-Ku.

Penjelasan:

maaf kalo salah ya