Tunjukan bahwa H2PO4²- dan HCO3- bersifat amfoter.

H₂PO₄⁻ bersifat amfoter karena dapat menerima maupun melepas ion H⁺ menjadi H₃PO₄ dan HPO₄²⁻. Adapun HCO₃⁻ dapat menerima dan melepas ion H⁺ menjadi H₂CO₃⁻ dan CO₃²⁻. Senyawa dikatakan amfoter jika dapat bersifat asam maupun basa.

Pembahasan

Terkait pembahasan tentang asam dan basa, terdapat beberapa teori yang digunakan sebagai dassar penentuan suatu larutan bersifat asam atau basa. Berikut beberapa teori yang sering dibahas dalam tingkat sekolah menengah atas

1) Asam Basa Arrhenius

Teori ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius. Teori ini hanya berlaku untuk pengujian asam dan basa dengan pelarut air (H₂O) saja. Berikut teori yang dikemukakan oleh Arrhenius.

Asam = senyawa yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidrogen (H⁺) atau ion hidronium (H₃O⁺)

Basa = senyawa yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH⁻)

2) Asam Basa Bronsted Lowry

Teori ini dikemukakan oleh Johanes Bronsted dan Thomas Lowry. Idenatifikasi dengan teori ini dapat dilakukan untuk semua jenis pelarut. Identifikasinya didasarkan pada  pelepasan atau pengikatan proton.

Asam = zat yang bertindak sebagai pendonor proton (memberikan H⁺)

Basa = zat yang bertindak sebagai akseptor proton (menerima H⁺)  

Pelajari lebih lanjut tentang teori asam basa Bronsted-Lowry di: brainly.co.id/tugas/21485345.  

3) Asam Basa Lewis

Teori ini dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis. Teori ini muncul hamper bersamaan denagan teori dari Bronsted dan Lowry namun menggunakan objek penelitian yang berbeda. Identifikasi yang digunakan oleh Lewis adalah menggunakan pelepasan atau pengikatan Pasangan Elektron Bebas (PEB).

Asam = suatu zat yang bertindak sebagai penerima (akseptor) pasangan elektron.

Basa = suatu zat yang bertindak sebagai pemberi (donor) pasangan elektron.

Pelajari lebih lanjut tentang teori asam basa Lewis di: brainly.co.id/tugas/21449785.  

Pada kasus di atas

Pada soal diketahui 2 senyawa yaitu H₂PO₄⁻ dan HCO₃⁻. Kalian diminta untuk menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut bersifat amfoter. Ssenyawa dikatakan amfoter jika senyawa tersebut dapat bersifat asam maupun basa. Kalian dapat menganalisisnya menggunakan teori asam basa Bronsted Lowry ditandai dengan senyawa bersifat asam jika dapat mendonorkan proton (H⁺) dan bersifat basa jika dapat menerima proton (H⁺). Berikut analisisnya

A. H₂PO₄⁻

Dapat bersifat asam => mendonorkan/ melepaskan proton (H⁺)

H₂PO₄⁻ ⇄ HPO₄²⁻ + H⁺

Dapat bersifat basa => menerima proton (H⁺)

H₂PO₄⁻ + H⁺ ⇄ H₃PO₄

Terbukti H₂PO₄⁻ bersifat amfoter

A. HCO₃⁻

Dapat bersifat asam => mendonorkan/ melepaskan proton (H⁺)

HCO₃⁻ ⇄ CO₃²⁻+ H⁺

Dapat bersifat basa => menerima proton (H⁺)

HCO₃⁻ + H⁺ ⇄ H₂CO₃⁻

Terbukti HCO₃⁻ bersifat amfoter

Pelajari lebih lanjut tentang persamaan reaksi di: brainly.co.id/tugas/22644961.

Detil jawaban

Kelas: XI

Mapel: Kimia

Bab: larutan asam basa

Kode: 11.7.5

#AyoBelajar