UD. Gloria mempunyai data keuangan sebagai berikut :

Posted on

Pembelian Rp 40.000.000.00
Penjualan Rp 60.000.000.00
Potongan Pembelian Rp. 1.500.000.00
Retur pembelian Rp 3.000.000.00
Persediaan barang awal Rp 15.000.000.00
Persediaan barang akhir Rp 18.000.000.00
Beban angkut pembelian Rp 4.000.000.00
Tentukan besar harga pokok penjualan (HPP) nya

UD. Gloria mempunyai data keuangan sebagai berikut :

Jawaban Terkonfirmasi

Diketahui :

Pembelian = Rp 40.000.000,00

Penjualan = Rp 60.000.000,00

Potongan Pembelian = Rp 1.500.000,00

Retur pembelian = Rp 3.000.000,00

Persediaan barang awal = Rp 15.000.000,00

Persediaan barang akhir = Rp 18.000.000,00

Beban angkut pembelian = Rp 4.000.000,00

Ditanya :

HPP = ?

Jawab :

Rumus untuk menghitung Harga Pokok Penjualan adalah :

HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir  

ket :

Pembelian bersih = Pembelian + beban angkut pembelian – (retur pembelian + potongan pembelian)

pertama, kita cari besarnya pembelian bersih terlebih dahulu :

Pembelian bersih = Pembelian + beban angkut pembelian – (retur pembelian + potongan pembelian)

Pembelian bersih = 40.000.000 + 4.000.000 – (3.000.000 + 1.500.000)

Pembelian bersih = 44.000.000 – 4.500.000

Pembelian bersih = 39.500.000

setelah mengetahui besarnya pembelian bersih, barulah kita dapat mencari besar HPP :

HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir  

HPP = 15.000.000 + 39.500.000 – 18.000.000

HPP = 54.500.000 – 18.000.000

HPP = 36.500.000

Jadi, besar Harga Pokok Penjualannya adalah Rp 36.500.000,00

Pembahasan

Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Unsur-Unsur Harga Pokok Penjualan

  1. Persediaan barang dagang awal
  2. Pembelian (kredit + tunai)
  3. Beban angkut pembelian
  4. Retur pembelian dan pengurangan harga
  5. Potongan pembelian
  6. Persediaan barang dagang akhir

Perhitungan Harga Pokok Penjualan biasanya digunakan dalam Laporan Laba Rugi. Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Pada perusahaan dagang, laporan laba rugi menyajikan informasi mengenai penjualan, harga pokok penjualan, beban usaha, pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Beban usaha pada perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu beban penjualan dan beban administrasi dan umum.

Bentuk laporan laba/rugi yang digunakan ada 2, yaitu:

a. Bentuk langsung (single step)

Pada perusahaan dagang, laporan laba rugi bentuk single step tidak membedakan antaran beban usaha dengan beban diluar usaha. Juga tidak membedakan antara beban penjualan dengan beban administrasi dan umum. Jadi, laba/rugi diketahui dari hasil selisih laba kotor dengan jumlah seluruh beban.

b. Bentuk bertahap (musltiple step)

Dalam bentuk ini, besarnya laba atau rugi juga diperoleh dari selisih pendapatan dan beban. Tapi Pendapatan dibagi menjadi 2 yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Begitupun dengan beban, juga dibagi 2 yaitu beban usaha (terbagi menjadi 2 yaitu beban penjualan dan beban administrasi dan umum) dan beban di luas usaha.

Pelajari Lebih Lanjut

agar lebih memahami bab ini, yuk pelajari juga :

  1. soal lain tentang perhitungan HPP – brainly.co.id/tugas/22098269
  2. soal tentang perhitungan laba – brainly.co.id/tugas/21916080

———————————————————————————————————

Detil Jawaban

Kelas : 12

Mapel : Ekonomi

Bab : 5. Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Kode : 12.12.5

Kata Kunci : harga pokok penjualan, pembelian bersih