Unsur kebahasaan teks eksplanasi beserta pengertiannyajawab sekarang ya kkuntuk nanti
Dalam sebuah teks atau karangan tentunya memiliki unsur kebahasaan, begitu juga dengan Teks Eksplanasi. Adapun unsur kebahasaan pada teks eksplanasi yang akan dibahas pada bab ini adalah sebagai berikut :
Penggunaan kata sambung
Penggunaan kata bilangan
Penggunaan kata berimbuhan
Penggunaan kata ganti
Istilah dalam bidang tertentu
Berikut ini akan menjelaskan perihal 5 unsur kebahasaan yang dituliskan di atas, yaitu :
Penggunaan kata sambung (konjungsi)
Kata sambung adalah kata yang berfungsi menyambung dua atau lebih kalimat tunggal. Dua kalimat yang digabung tersebut tentu memiliki hubungan. Tugas kata sambung adalah menjelaskan hubungan tersebut. Misalnya, kata sambung yang menyertakan hubungan sebab-akibat, kata sambung yang alasan, kata sambung yang menyertakan pilihan, dan sebagainya.
Menurut letaknya, kata sambung (konjungsi), dibedakan menjadi :
Kata sambung yang berada dalam kalimat, yang berfungsi menggabungkan dua atau lebih kalimat menjadi satu kalimat. Misalnya, dan, atau, tetapi, karena, sehingga, lalu, kemudian dan sebagainya.
Kata sambung yang berada di dalam satu paragraf, yang berfungsi menggabungkan dua kalimat, namun berada dalam satu paragraf. Misalnya, akan tetapi, namun, meskipun demikian, setelah itu, dan sebagainya. Kata sambung seperti ini dalam paragraf juga berfungsi sebagai kata transisi.
Penggunaan kata bilangan
Dalam teks eksplanasi terdapat sebuah proses. Untuk menyatakan tahapan terjadinya suatu proses dapat juga digunakan kata bilangan. Misalnya proses pertama diawali dengan menetasnya larva kupu-kupu menjadi ulat. Tahap kedua adalah ulat beruabah menjadi kepompong. Tahap ketiga di dalam kepompong terjadi perubahan wujdu fisik ulat dengan muncul kaki, sayap dan lainnya. Tahap terakhir, kepompong pecah dan keluarlah wujud kupu-kupu.
Penggunaan kata berimbuhan
Dalam menjelaskan sutau proses peristiwa, selain adanya kata bilangan, ada hal lain yang harus diperhatikan, yakni penggunaan kata berimbuhan, baik kata berimbuhan aktif maupun pasif. Di antara berbagai kata berimbuhan yang ada, diantara yang sering digunakan dalam teks eksplanasi yaitu terbentuk, bertelur, berkembang, menetas, dan berubah.
Penggunaan kata ganti
Selain penggunaan kata-kata di nomor satu, dua dan tiga di atas, penggunaan selanjutnya yaitu penggunaan kata ganti. Penggunaan kata ganti merupakan sarana untuk memadukan kalimat dan paragraf. Begitu juga dalam teks eksplanasi, dapat ditemukan penggunaan kata ganti.
Seperti : Dalam beberapa hari, telur-telur tersebut akan menetas, dan ulat-ulat kecil akan keluar dari telur-telur itu. Mereka akan bertahan selama kurang lebih 20 hari dengan terus makan dedaunan. Setelah itu mereka akan menjadi kepompong.
Penggunaan istilah bidang tertentu
Setiap membuat teks eksplanasi atau karangan lain harus disesuaikan dengan tema. Jangan sampai membahas perihal IPA, namun istilah, kata yang digunakan perihal sosial, rasanya kurang cocok. Begitu juga ketika menulis karangan dengan tema teknologi maka kata dan istilah yang digunakan adalah istilah teknologi. Contoh istilah IPA yakni metamorfosis, larva, kepompong, fase, dan pupa.
Untuk mengetahui, memahami dan mampu secara jelas mengetahui bahasan yang dijadikan sebagai kajian, maka hal yang harus dilakukan adalah mempertanyakan. Namun, dalam membuat sebauh pertanyaan harus mampu membuat pertanyaan yang tidak asal-asalan, melainkan ada maksud dan tujuannya. Begitu juga ketika akan mengkaji teks eksplanasi secara mendalam harus mampu membuat pertanyaan dan mempertanyakan secara jelas seputar isi teks yang dimaksud.