Uraikan kembali periode proses evolusi bumi ?

Posted on

Uraikan kembali periode proses evolusi bumi ?

Proses evolusi bumi terbagi menjadi beberapa periode, yaitu :
1. Arkaekum.
Yaitu zaman dimana kehidupan belum ada pada saat bumi terbentuk dengan suhu yang sangat tinggi. Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu.

2. Paleozoikum
Paleozoikum yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora dan fauna. Masa ini berlangsung sekitar 350 juta tahun yang lalu.

3. Mesozoikum
Mesozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.Pada zaman ini sudah ditemukan mamalia, amphibi, burung dan tumbuhan berbunga.

4. Neozoikum
Neozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu tersier dan kwarter. Zaman Kwarter juga dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu Alluvium(Holocen) dan Dilluvium (Plestocen). Masa Plestocen masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu glasial(Pada saat es membeku) dan interglasial (Pada saat es mencair)

Kepulauan Indonesia masa sekarang tidak sama seperti yang ada di masa lalu. Pada masa Paleozoikum, keadaan geografis indonesia belum terbentuk seperi ini. Di kala itu, Indonesia masih merupakan begian dari samudera yang luas dan meliputi hampir dari seluruh bumi. Pada masa Mesozoikum, kegiatan tektonis sangat aktif sehingga menggerakkan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Fase ini disebut juga fase tektonis(Orogenesa larami) sehingga menyebabkan daratan terpecah – pecah. Sebagian membentuk pulau Sumatera, Jawa, serta pulau – pulau lainnya.

Sebagian besar daratan Sumatera, Kalimantan, dan Jawa tenggelam karena proses kenaikan permukaan laut atau yang lebih sering disebut transgresi. Sulawesi pada masa itu sudah terbentuk, sementara pulau papua masih bergeser ke arah utara. 

Pada kala Pliosen 5 juta tahun yang lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini menimbulkan tumbuhnya rangkaian struktural perbukitan dan gunung api pada masa itu. Kegiatan tersebut tetap aktif sampai awal kala Pleistosen yang dikenal sebagai kegiatan tektonis Plio-Pleistosen.

1. Arkaekum.

           Yaitu zaman dimana kehidupan belum ada pada saat bumi terbentuk dengan suhu yang sangat tinggi. Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu.

2. Paleozoikum

           Paleozoikum yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora dan fauna. Masa ini berlangsung sekitar 350 juta tahun yang lalu.

3. Mesozoikum

           Mesozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.Pada zaman ini sudah ditemukan mamalia, amphibi, burung dan tumbuhan berbunga.

4. Neozoikum

           Neozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu tersier dan kwarter. Zaman Kwarter juga dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu Alluvium(Holocen) dan Dilluvium (Plestocen). Masa Plestocen masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu glasial(Pada saat es membeku) dan interglasial (Pada saat es mencair)

           Kepulauan Indonesia masa sekarang tidak sama seperti yang ada di masa lalu. Pada masa Paleozoikum, keadaan geografis indonesia belum terbentuk seperi ini. Di kala itu, Indonesia masih merupakan begian dari samudera yang luas dan meliputi hampir dari seluruh bumi. Pada masa Mesozoikum, kegiatan tektonis sangat aktif sehingga menggerakkan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Fase ini disebut juga fase tektonis(Orogenesa larami) sehingga menyebabkan daratan terpecah – pecah. Sebagian membentuk pulau Sumatera, Jawa, serta pulau – pulau lainnya.

          Sebagian besar daratan Sumatera, Kalimantan, dan Jawa tenggelam karena proses kenaikan permukaan laut atau yang lebih sering disebut transgresi. Sulawesi pada masa itu sudah terbentuk, sementara pulau papua masih bergeser ke arah utara. 

          Pada kala Pliosen 5 juta tahun yang lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini menimbulkan tumbuhnya rangkaian struktural perbukitan dan gunung api pada masa itu. Kegiatan tersebut tetap aktif sampai awal kala Pleistosen yang dikenal sebagai kegiatan tektonis Plio-Pleistosen.