Warid yang dibutuhkan oleh penderita diare Jelaskan cara membuat alur yang tepat dengan tepat
Jawaban :
Murid yang penderita diare dibutuhkan sebuah obat oleh seorang petugas pmr (?) warid itu apa y jadi di sini aku kira warid itu murid(?)
Maaf kalo salah
{___/}
( ´ ³ ` )
/ ><
Penjelasan:
Jelaskan cara membuat alur yang tepat dengan tepat
Membuat sebuah karya dalam bentuk cerita tidak boleh asal-asalan. Penulis harus mengetahui tips membuat alur cerita yang menarik. Selain itu, penulis juga harus memahami mengenai aturan-aturan yang harus dipatuhi seorang penulis saat membuat cerita. Banyak penulis yang menulis cerita dan berangkat dari berbagai inspirasi sehingga ide cerita tercipta.
Sebagai seorang penulis, kita tidak hanya dituntut untuk mengetahui sebab dan akibat dari cerita yang akan dibuat. Penulis juga harus mengenal dan memahami diksi yang tepat untuk digunakan, bagaimana cara memilih diksi yang menarik, bagaimana menentukan tokoh dan penokohan yang menarik, dan membuat cerita jadi tidak membosankan.
Perlu diketahui, sebelum membuat cerita penulis harus hafal bagaimana alur cerita yang dibuat, mulai dari perkenalan, munculnya konflik, klimaks, anti-klimaks, hingga penutup cerita. Alur cerita seperti itu sering sekali ditemui di dalam sebuah cerita.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat alur cerita yang menarik, ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis.
1. Berpikir Out of The Box
Alur cerita yang dimulai dari perkenalan – munculnya konflik – klimaks – anti-klimaks – hingga penutup cerita ini sangat umum digunakan.
2. Buat Pembaca Penasaran
Penulis harus menanamkan dalam pikirannya jika tulisannya harus berhasil membuat pembaca penasaran. Menggunakan alur yang sama setiap kali menulis akan membuat pembaca mudah menebak jalan cerita dan akhir di cerita tersebut. Oleh sebab itu, penulis harus pandai membuat pembaca penasaran.
3. Sisipkan Plot Twist
Tips membuat alur cerita yang menarik yakni dengan menyisipkan plot twist di dalam cerita tersebut. Hal ini penting dilakukan ketika informasi atau kejadian yang terjadi di dalam cerita sangat penting, tetapi penulis ingin mengubah cara pandang pembaca terhadap suatu tokoh.
4. Jangan Abaikan Sisi Logika
Pembaca juga tak boleh mengabaikan sisi logika saat membuat tulisan atau cerita. Misalnya, jika penulis menulis cerita fiksi, maka logika penulis harus tetap diutamakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesan “too good to be true” pada penulis. Selain itu, pembaca juga akan lebih terikat pada suatu cerita yang relate dengan kisahnya.
5. Keluar dari Alur Cerita yang Generik
Dengan membuat alur cerita yang generik, berupa perkenalan – munculnya konflik – klimaks – anti-klimaks – hingga penutup cerita, maka cerita yang disajikan terkesan membosankan dan monoton. Alur generik tersebut memang rata-rata dilakukan penulis saat menyajikan cerita.
6. Utamakan Rasa Keingintahuan Pembaca
Untuk membuat tulisan yang menarik, penulis harus mengabaikan idealisme dan harus mengutamakan rasa keingintahuan pembaca. Bagaimana caranya? Penulis dituntut harus berperan untuk menjaga serta memelihara rasa ingin tahu dari pembaca tentang kelanjutan cerita yang sedang dibaca.
7.Alur cerita yang mulanya seolah sudah akan masuk ke resolusi malah tiba-tiba akan memunculkan konflik baru. Momen tersebut tentu akan membuat pembaca atau penikmat karya semakin tertarik dan ingin tahu apa yang selanjutnya terjadi sehingga akan terus menanti cerita selanjutnya.
8. Jangan Takut dengan Adegan Pasaran
Seringkali, penulis takut menulis sebuah cerita karena takut dengan adegan yang sudah biasa terjadi di dalam cerita. Jika benar-benar ingin menulis, maka ketakutan tersebut harus sesegera mungkin dihilangkan.
9. Hindari Menulis Seperti Bola
Apa yang dimaksud bola? Bola pada cerita maksudnya cerita yang dibuat bulat, melingkar, dan tidak ada ujungnya alias berbelit-belit. Jangan sampai penulis membuat cerita yang berbelit-belit dan tidak ada akhirnya seperti bola. Usahakan memiliki konflik dan penyelesaian yang jelas sehingga selain menarik, cerita juga memiliki kualitas yang baik.
10. Baca Ulang Sebelum Finishing
Proses dan tips membuat alur cerita yang menarik selanjutnya yang paling penting adalah tahap editing. Di tahap ini, penulis wajib membaca ulang semua ceritanya dari awal hingga selesai. Perhatikan apakah ada yang harus diperbaiki, mulai dari tata kalimat, penulisan kalimat, struktur kalimat, kaidah kebahasaan, dan berbagai hal lainnya.
Maaf kalo salah