A. urea
B. glukosa
C. bilirubin
D. getah empedu
Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah ….
Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa.
Pembahasan:
Hati merupakan salah satu organ ekskresi manusia. Di dalam hati terjadi pemecahan sel darah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Sel darah memiliki usia antara 100 hingga 120 hari. Hal ini dikarenakan sel darah tidak memiliki inti sel dan memberan selnya selalu bergesekan dengan pembuluh kapiler darah. Ketidak adaan inti sel inilah yang menyebabkan sel darah tidak dapat melakukan pembentukan komponen baru untuk menggantikan komponen sel yang rusak.
Hasil pemecahan sel darah merah akan dipecah kembali. Globin akan dipecah menjadi menjadi asam amino untuk digunakan dalam pembentukan protein lain. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Zat besi selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan membentuk hemoglobin baru.
Pelajari lebih lanjut
- Materi mengenai zat sisa: brainly.co.id/tugas/23050768
- Materi mengenai urine: brainly.co.id/tugas/23050860
Detail jawaban
- Kelas: 8
- Mapel: Biologi
- Bab: Sistem Ekskresi Manusia
- Kode: 4
- Kata kunci: ekskresi, manusia, zat sisa
Jawaban:
Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah Glukosa
Penjelasan:
Hati Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati juga berperan
dalam sistem ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin. Masih ingatkah kamu dari mana bilirubin
ini dihasilkan? Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah. Sel darah merah hanya memiliki rentang waktu hidup antara 100 – 120 hari karena sel darah merah tidak memiliki inti sel dan membran selnya selalu bergesekan dengan pembuluh kapiler darah. Karena tidak memiliki inti sel, sel darah merah tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan komponen sel yang rusak.
Sel darah merah vang rusak akan dihancurkan oleh makrofa di dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dipecah meniadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan membentuk hemoglobin baru. Globin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan dalam pembentukan protein lain. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning empedu. oranye. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju
usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen.
Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning pada
urine dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses.